Sinopsis Poseidon Episode 8 Part 2

Jung ryul menemui Yang Tae Su dan menyerahkan handphone itu kepadanya. Dan memberi isyarat untuk segera menghubungi Chang Gil (Chang ji).

Sementara itu Soo yoon bersama ibu dan bibinya menanam pohon yang dedikasikan untuk mengenang kematian ayahnya.

Kemudian Soo yoon memasang papan nama yang bertuliskan:

Suami Bersahaja
Ayah Tercinta
Lee Jeong Woo,
11 Oktober 2011

Soo yoon: “Ibu..hari ini adalah peringatan kematian ayah. Benar kan?”
Ibu Soo yoon: “Ya benar.”

Bibi Yeong: “Kakak ipar pasti pergi ke tempat yang damai.”
Kemudian dia berbicara kepada pohon itu, sambil menyiramkan air:

“Hey kakak ipar . .kenapa kau membuat eonniku menunggu? Pergilah ke tempat yang damai…Tetaplah kau hidup disana…saranghamnida…”

Kemudian bergantian Soo yoon dan ibunya juga menyampaikan pesan kepada mendiang Lee Jeong Woo.

Sambil menangis Ibu Soo yoon berkata: “Selama ini kau sudah menderita. Mulai sekarang istirahatlah dengan tenang Soo yoon abeoji…”
Ibu Soo yoon sudah tidak bisa menahan emosinya. Dia terus menangis..

Kemudian bibi Yeong menenangkannya dan membawanya pergi.

Dan sekarang giliran Soo yoon menyampaikan pesan kepada ayahnya.


Dia pun mulai menangis: “Appa..
Perasaanku sekarang benar-benar tidak menentu..
Aku pikir setelah kasusmu terungkap perasaanku akan menjadi tenang, tapi ternyata tidak.
Aku merasa sangat sedih dan mulai depresi. Putrimu Lee Soo yoon adalah gadis yang bodoh… ”

Won tak sedang tawar menawar harga dengan seorang pedagang di pasar.

Sun woo tiba-tiba muncul menghampirinya: “Aigoo..bagaimana bisa seseorang sepertimu belanja seperti ini?”

Won tak terlihat sangat senang dapat bertemu dengan Sun woo: “Heii..petugas Kim?!
Bagaimana kau bisa kemari?
Bagaimana kau bisa menemukanku?”

Sun woo bercanda: “Kau ada ditengah-tengah ditelapak tanganku.”

Won tak tertawa dan kemudian mengajak Sun woo menuju mobilnya.

Kemudian Sun woo menyerahkan kertas alamat yang dulu diberikan oleh Jung Duk soo dan meminta bantuan Won tak untuk menyelidikinya.

Lalu mereka mengobrol untuk beberapa saat.
Sun woo: “Berhati-hatilah saat menyelidikinya. Jangan sampai kau ketahuan. Aku akan datang lagi di akhir pekan. ”
Won tak: “Kau mau pergi begitu saja? Tidak bisakah kita makan malam bersama?
Sun woo: “Aku masih punya urusan lain.”

Won tak: “Kau datang jauh-jauh kemari hanya untuk melakukan ini? Kalau begitu kenapa tidak lewat telepon saja?”
Sun woo: “Ini adalah kasus besar dan juga aku ingin mengunjungimu.”
Won tak: “Kau terlihat sangat baik.”
Kemudian Sun woo pun pamit pergi.

Ditengah perjalanan Sun woo menelpon Jung ryul dan mengajaknya untuk bertemu.

Mereka pun bertemu di sebuah restauran. Sun woo kemudian menyerahkan kertas alamat yang diberikan Jung Duk soo kepada Jung ryul.

Jung ryul: “Sepertinya Jung Duk soo benar-benar menghianati Black Snake. ”
Sun woo: “Dia juga memberikan informasi mengenai Chang Gil.
Informasi yang diberikan sama seperti yang sudah dikatakan oleh Kim Joo Yeong dan petugas Seo.
Yang terpenting sekarang adalah menangkap dan menginterogasi Chang Gil.
Park Jung Min juga dibunuh olehnya. ”
Jung ryul, “Tapi apakah alamat yang diberikan oleh Jung Duk soo itu benar-benar ada?”
Sun woo: “Aku mengenal seorang hyung disana. Dia membantuku untuk mencari tahu alamat itu.”
Jung ryul: “Jadi, sebelum bertindak kita akan tunggu informasi yang kongkrit.”

Sun woo: “Tapi..
ada informasi penting yang harus aku laporkan padamu.”
Jung ryul: “Mwo??” (Apa?)
Sun woo: “Jika nanti lokasi kelompok mafia itu ditemukan, aku berharap kau menugaskan tim SSAT Gunsan selama proses penangkapan. ”
Jung ryul: “Kenapa bukan tim SSAT dari department kita?”
Sun woo: “Aku akan memberitahumu segalanya setelah semuanya selesai.
Percayalah padaku..
Tugaskanlah tim SSAT Gunsan..”

Sun woo menemui Won tak.
Won tak memberikan foto-foto gedung Miseong dan menjelaskan informasi mengenai tempat itu.
“Ini adalah perusahaan air berskala besar yang berasala dari Cina dan memiliki beberapa kapal laut.”

Sun woo: “Orang ini adalah direkturnya..”
Won tak: “Ya..kau benar. Dia bernama Cho Seung Goo.
Ada orang yang mengatakan kalau dia menghabiskan setengah waktu dari hidupnya di Cina.
Barang transaksinya akan datang besok. Dan dia akan segera kembali ke Cina dengan membawa sebagian barang itu.”
Sun woo: “Barang apa?”
Won tak: “Kalau tentang itu aku tidak tahu.”

Sun woo pergi ke kantor kepolisian Gunsan tempatnya bekerja dulu untuk menemui mantan atasannya.

Sun woo: “Apa kalian baik-baik saja?”
Komandan Koo: “Sejak kau tidak ada, kantor menjadi sepi. Dan tidak ada yang terjadi.”

Petugas Oh: “Benar-benar membosankan. Tidak bisakah kau kembali kemari?”
Sun woo: “Aku datang kemari untuk meminta bantuan kalian.”
Komandan Koo: “Kau benar-benar berbeda dari sebelumnya.
Datang dari kantor pusat untuk memberi kami perintah.”
Petugas Oh: “Bukankah itu tidak apa-apa?”
Sun woo: “Sebelum tengah malam besok, persiapkanlah tim kepolisian Gunsan.”

Komandan Koo: “Ini terlihat sungguhan..
Apakah ada kasus besar lagi?”
Petugas Oh: “Benarkah?”

Sun woo: “Ya itu benar.
Hajiman..(Tapi)
sebelum kita mengambil tindakan, Rahasiakanlah hal ini.”

Dimarkas CGI9…
Soo yoon datang sendirian kekantor. Rekannya yang lain merasa aneh melihat hal itu.
Chong sik: “Dimana partnermu itu?”
Soo yoon: “Dia tidak ada?”
Chong sik: “Apa kalian sedang menjaga jarak?”
Soo yoon tertawa mendengar pertanyaan itu.

Kemudian Jung ryul datang dan meminta mereka untuk bersiap.

Sambil berjalan terburu-buru Jung ryul menjelaskan kalau Kim Sun woo sudah mengidentifikasi kelompok penyelundup.
Soo yoon: “Apakah petugas Kim sudah ada disana?”
Jung ryul: “Seseorang sangat dibutuhkan untuk mengawasi keadaan disana, oleh karena itu Kim Sun woo pergi kesana terlebih dahulu.”
Kapten Oh: “Apakah ini sarang kelompok penyelundup yang sebenernya?”
Jung ryul: “Ya itu benar.
Walaupun pelabuhan disana sering dipakai sebagai tempat pemberhentian kapal, transaksi penyelundupan juga sudah dikonfirmasi terjadi disana.
Transaksi itu akan terjadi tengah malam besok.

Seperti biasa..
Kantor pusat akan mengirim lokasi tempat kasus terjadi kepada Jung ryul.

Di pelabuhan..


Para kelompok penyelundup itu tiba.


Cho Seung Go memastikan keadaan disana.

Mereka pun membuka dek kapal.
Ternyata sesuatu yang mereka selundupkan adalah sekelompok manusia yang kondisinya sama persis dengan orang-orang yang dulu ditemukan Sun woo di sebuah dek kapal [Episode 1].

Mereka meminta orang-orang itu untuk keluar dari dek. Namun tiba-tiba terdengar sirine polisi berbunyi.


Ternyata tim CGI9 bersama tim kepolisian laut dan SSAT Gunsan sudah datang.

Merekapun panik dan berusaha untuk kabur. Namun pada akhirnya mereka terkepung dan berhasil ditangkap.

Min hyuk membuka pakaian mereka untuk melihat apakah terdapat tato Black Snake atau tidak, sementara Chong sik merekamnya.

Dan tato itu ditemukan dipunggung orang yang terakhir.

Kemudian Chong sik memeriksa ke dek kapal.
Chong sik baru mau masuk kedalam, namun dia sudah merasa mual mencium bau tidak sedap disana.

Sun woo dan Soo yoon memeriksanya kedalam dek.
Soo yoon meneteskan air mata melihat kondisi mereka yang sangat memprihatinkan.

Tiba-tiba pandangan mereka tertuju kepada dua orang anak,laki-laki dan perempuan yang tampak ketakutan.
Sun woo dan Soo yoon pun mendekati mereka.


Sun woo dan Soo yoon melihat ibu mereka tertidur, dan ketika memeriksanya ternyata dia sudah tidak bernyawa.
Membuat mereka sangat terkejut.
Sun woo mencoba menyentuh anak-anak itu.
Namun mereka mencoba menghindarinya dan terur berkata: “Kami salah. .jauhi kami . .Kami salah. .jauhi kami . .Kami salah. .jauhi kami . .Kami salah. .jauhi kami . .”

Sun woo mencoba menenangkan mereka: “Mendekatlah…kalian sudah aman sekarang. Semuanya akan baik-baik saja.
Ayo kita pergi dari sini.”

Satu persatu orang-orang dalam dek dikeluarkan. Dan tak lupa Chong sik merekam peristiwa itu juga.

Soo yoon langsung memeluk si anak perempuan untuk menghangatkannya. Sedangkan Sun woo menyelimuti anak lain dengan jaketnya.

Tim CGI9 berkumpul dimarkas, melihat kembali rekaman penangkapan dan menganalisanya.

Dan ketika scene yang memperlihatkan 2 orang anak kecil, Min hyuk berkomentar: “Apa yang akan terjadi dengan anak-anak itu selanjutnya? Sangat memprihatinkan.”
Chong sik: “Apakah mereka memiliki tempat untuk dituju?”
Kapten Oh: “Setelah keluar dari rumah sakit, mereka mungkin akan dikirim ke panti asuhan.”

Sun woo dan Soo yoon memperlihatkan rekaman itu kepada Hae jung.


Hae jung: “Tinggal dilingkungan baru pasti akan sulit. Mereka sudah kehilangan seorang ibu, satu-satunya keluarga yang mereka miliki.”
Soo yoon: “Kira-kira Apa yang sedang mereka lakukan sekarang…”
Sun woo: “Karena ini bukan kasus dalam negeri melainkan kasus penyelundupan, mungkin mereka akan dipaksa untuk kembali. ”
Soo yoon: “Adakah cara untuk membantu mereka?”
Hae jung: “Jika kau sangat khawatir, pergilah ke rumah sakit.”

Merekapun segera pergi ke rumah sakit.

Saat masuk ke ruangan, salah satu anak perempuan yang ternyata bernama Myung Wa terlihat menangis karena disuntik oleh suster. Kakaknya, Myung Sik mencoba menenangkan Myung Wa.

Sun woo dan Soo yoon mendekati mereka. Tapi mereka terlihat masih ketakutan.
Soo yoon: “Kalian tidak ingat dengan kakak yang menolong kalian kemarin di kapal?”
Sun woo dengan ramah tersenyum menyapa mereka.
Merekapun menganggukan kepala.

Kemudian Soo yoon dan Sun woo memberikan hadiah kepada mereka.

Joo min menemui Chang gil.
Joo min: “Bagaimana dengan boss?”
Chang gil: “Tak masalah. Kita beruntung karena boss tidak mengetahui apa yang sedang terjadi dan juga tidak mengetahui hubungan dengan Kang Joo Min. ”
Joo min: “Aku tidak tahu kalau boss bekerja sama dengan black society.
Dimana uang yang kita rundingkan itu?”
Chang gil: “Boss berkata dia yang akan mengurusnya.”
Joo min: “Dia sudah mengatakan hal itu berulang kali. Berapa lama lagi akan diambil?
Kalian semua tahu apa yang sudah aku lakukan untuk boss.
Apa kalian tetap tidak mempercayaiku?”
Chang gil: “Bukan begitu..
Kau sangat penting bagi kami..”
Joo min: “Kalau begitu cepat dan selesaikanlah.
Jika tetap seperti ini aku akan menjalankan rencana lain.

Soo yoon dan Sun woo bersiap ke suatu tempat. Mereka akan mengunjungi Myung Wa dan Myung Sik yang baru saja pindah ke panti asuhan.
Sun woo: “Kenapa kau ingin mengunjungi mereka lagi?”
Soo yoon: “Aku belum melihat tempat mereka sekarang. Aku ingin memastikan kalau mereka baik-baik saja.”
Sun woo: “Melihat tampangmu, aku rasa mereka tidak akan menyukainya.”
Soo yoon: “Apa kau ingin mati?!
Memangnya tampang seperti apa yang mereka sukai? ”
Sun woo: “Apa kau ingin..” (Sun woo memperagakan gaya bertinjunya)

Kemudian mereka saling mengejar mengitari mobil, sampai Sun woo masuk ke mobil dan Soo yoon mengalah mengikutinya.


Setibanya dipanti asuhan mereka melihat Myung Wa dan Myung Sik sedang bermain bola dengan seorang kakek dan anak-anak lainnya.

Kemudian seorang bibi penjaga panti asuhan menghampiri mereka dan mengajak mereka untuk masuk.

Terdapat beberapa gambar yang dipajang, buatan anak-anak panti asuhan.
Bibi itu menjelaskan: “Anak-anak yang datang untuk pertama kali ke negara kita, kebanyakan menggambar tower Nanshan atau gedung-gedung lain yang mirip.

Soo yoon: “Tapi gambar itu..
Apakah gambar paman yang bermain bersama anak-anak tadi?”
Bibi: “Ya dia adalah direktur Lee. Benar-benar terlihat mirip ya.”

Kemudian kakek Yoo Young Gook a.k.a direktur Lee (JANG YONG
) menghampiri mereka:

“Aigoo..kita kedatangan tamu rupanya..”
Bibi: “Mereka kemari untuk mengunjungi Myung Wa dan Myung Sik. Mereka dari kepolisian laut.”
Kakek Young Gook: “Terima kasih sudah menyelamatkan anak-anak ini. ”
Soo yoon: “Kami hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan”

Soo yoon memberikan makanan kepada Myung Wa dan Myung Sik.

Kemudian Sun woo, Soo yoon, bibi dan kakek Young gook mengobrol.

Kakek Young Gook: “Untuk penduduk baru seperti mereka, memberikan mereka aktivitas dan pengajaran lebih baik daripada memberikan uang.
Dibandingkan anak-anak ini, orang dewasa sebenarnya lebih sulit untuk beradaptasi.
Diskriminasi dan perlakuan tidak adil lebih buruk dari yang kalian bayangkan. ”
Soo yoon: “Perlakuan tidak adil untuk penduduk baru?”

Kakek Young Gook: “Itu kenyataan.
Pekerja asing diperlakukan lebih baik daripada pekerja yang asli berasal Korea Utara.
Pengalaman mereka sebelumnya membuat mereka tidak nyaman.
Mereka tidak menyukai Korea Utara itulah sebabnya mereka melarikan diri.
Bisa dikatakan mereka adalah korban..”
Sun woo dan Soo yoon termenung mendengar kata-katanya.
Kakek Young Gook: “Aigoo..sepertinya aku terlalu banyak bicara.
Aku mau pamit dulu..”

Ketika dia mau pergi Myung Wa menghampirinya: “Harabeoji..apa kau mau pergi?”
Kakek Young Gook: “Ne..” (ya)
Soo yoon terkejut mendengar Myung wa bicara: “Myung Wa..kau baru saja berbicara..?!”
Kakek Young Gook: “Harabeoji akan kesini lagi, bermainlah bersama teman-temanmu, ok?
Kau juga Myung sik..”

Soo yoon kembali ke kantor..
Min hyuk: “Soo yoon…kau darimana saja?”
Chong sik: “Kau terlihat seperti habis berkencan..”
Soo yoon: “Kencan? Ya..aku rasa begitu..”
Min hyuk: “Apa?! Lee Soo yoon punya pacar?”
Chong sik: “Hey..apakah kau pacaran dengan petugas Kim?”
Soo yoon: “Jangan bercanda. . .
Aku tadi pergi mengunjungi Myung Wa dan Myung Sik. ”
Kapten Oh: “Apakah mereka baik-baik saja?”
Soo yoon: “Ya..Mereka bisa beradaptasi dengan baik..
Aku juga bertemu dengan seseorang yang sangat baik disana.”

Sementara itu Sun woo mengobrol dengan Jung ryul.
Jung ryul: “Kenapa kau keluar dari tim SSAT? ”
Sun woo: “Saat itu…”
Jung ryul: “Kim Sun woo..
Aku pikir kita memiliki tujuan yang sama.
Walaupun aku tidak tahu rahasiamu bersama Jung Duk soo, kau tidak boleh seperti ini.
Aku akan mengatakannya sekali lagi, jika tim CGI9 tidak bisa menjadi sebuah tim yang sesungguhnya, semua ini menjadi sia-sia.”
Sun woo mau menjelaskan sesuatu pada Jung ryul.

Namun tiba-tiba ada Yang Tae su menelpon Jung ryul.

Yang Tae su sedang dikejar-kejar oleh Chang Gil dan anak buahnya.


Yang Tae su memberitahu Jung ryul kalau Chang Gil sudah jatuh dalam perangkap dan saat ini sedang mengejarnya.

Dia juga berkata: “Lacaklah keberadaanku melalui handphone ini.
Sebelum dia membunuhku, temukanlah aku!!
Dan Chang Gil akan ada didekatku. .aku mohon!!”

Kemudian Jung ryul meminta bantuan kantor pusat untuk mencari tahu lokasi Yang Tae su dan mengirim hasilnya ke semua anggota tim CGI9.

Hae jung langsung meminta anak buahnya untuk mencari tahu lokasi Yang Tae su dengan kode 1140.

Tim CGI9 mulai bergerak.
Jung ryul memeriksa data GPS yang sudah dikirim oleh kantor pusat.

Sun woo: “Siapa itu?”
Jung ryul: “Yang Tae Su..
Dia pernah bekerja di perusahaan obat-obatan milik black society.
Dia bekerja dengan ketua Lee Jeong Woo sebelumnya.
Setelah ketua menghilang, dia keluar. ”
Sun woo: “Lalu kenapa sekarang kita terburu-buru?”
Jung ryul: “Aku memintanya menjadi umpan untuk menangkap seseorang..”
Soo yoon: “Untuk siapa?”
Jung ryul: “Orang itu…
Pembunuh Park Min Jung, ketua Lee Jeong Woo dan istriku..
Dia adalah orang kepercayaan Choi Hui Gon.
CHANG GIL…”

Originally Posted by ciwbaik.wordpress.com

Do not repost to other blog 🙂

¤don’t 4get to leave Ur comment ᓁ

[This Page Optimize On Mobile]

2011

11/14

POSTED BY

ciwbaik

CATEGORY

Sinopsis

TAGS

Poseidon
Siwon

Write comment