Sinopsis Poseidon Episode 11 Part 2

Masih dalam suasana meeting, selanjutnya giliran Chong sik yang memberikan penjelasan: “Nomor telepon yang dihubungi Chang gil tidak bisa dilacak.”
Kemudian kapten Oh membagikan berkas yang berisi data terbaru mengenai GML Korea.
Kapten Oh menjelaskan: “CEO GML Korea yang juga merupakan pemegang saham terbesar disana adalah seorang mantan Jenderal bintang tiga. Dia bernama Lee Kwon Hyuk…”
Chong sik: “huh..investigasi ini pasti akan semakin sulit..”
Jung ryul: “Bagaimana dengan jumlah acetic anhydride yang digunakan?”
Kapten Oh: “Mereka selalu lolos dari inspeksi yang dilakukan setiap 3 bulan. Dan dalam data dokumen yang ada, tidak ditemukan perbedaan jumlah pembelian acetic anhydride dengan jumlah yang digunakan.
Yang janggal adalah jumlah pembelian kainnya. Jumlahnya sangat sedikit dan tidak seimbang dibanding jumlah penggunaan acetic anhydride.
Jika acetic anhydride itu benar-benar digunakan, jumlah yang tersisa sekitar 10 ton.”
Sun woo: “Dengan sisa sebanyak itu, pasti mereka sudah mengatur sebelumnya.”
Chong sik: “Berarti jika 10 ton acetic anhydride dibuat menjadi heroin maka..”
kapten Oh: “Jika semua itu digunakan untuk membuat heroin maka keuntungan yang didapat sekitar 8 miliar won (64 miliar rupiah) ..”
Soo yoon: “8 miliar won?!”
Semuanya terkejut mendengar hal itu. Bahkan Chong sik sampai melongo.
Min hyuk: “Jika ditambah sedikit lagi, jumlahnya bisa mencapai 1 triliun won.”
kapten Oh: “Tapi jika mereka beralasan menggunakan semua itu untuk memproses ulang kain-kain yang ada, tidak ada cara lagi yang bisa digunakan untuk mengungkapnya.”
Soo yoon memberi isyarat pada Sun woo agar menyampaikan informasi yang mereka dapatkan dari Won tak.
Sun woo : “Kita bisa menangkap mereka, ketika proses ekspor acetic anhydride itu sedang berlangsung.”
kapten Oh: “Apakah kau memiliki informasi lain?”
Sun woo: “Aku meminta bantuan seorang teman untuk menyelidikinya.
Mereka mengekspor acetic anhydride yang disimpan dalam kontainer oli mesin. ”
Jung ryul: “Bagaimana dengan waktu dan lokasi pengirimannya?”
Sun woo: “Temanku sedang mencari tahu hal itu.”

Di rumah Soo yoon..
Bibi young terus mengeluh karena tidak ada satu orangpun pelanggan yang datang.
Bibi Young bertanya: “Kenapa bisnis ini semakin memburuk? Apa kau masih memiliki sisa uang untuk memberiku gaji?
Tidak ada kan?
Walaupun Soo yoon juga sudah memiliki penghasilan, tapi…”
Ibu Soo yoon: “Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?”

Bibi Young: “Eonni..
Kau tahu kan kalau sebagai pejabat pemerintah, mendiang suamimu pasti memiliki tunjangan..?
Ya. .ini bukan uang yang diberikan begitu saja,tapi diambil dari sebagian gajinya.
Menurutku jika harus mengorbankan segalanya, hal itu tidak benar.”
Ibu Soo yoon: “Aku tidak ingin melakukan semua itu..”
Bibi Young: “..Tidak adil jika kita tidak mendapatkan kompensasi. Setidaknya mendapatkan uang pensiun?
Mereka bisa memotong dari gajinya.
Dan sekarang adalah waktunya kita menerima uang itu. Walaupun mereka mengatakan semua itu sulit..”
Ibu Soo yoon: “Jika kau terus membicarakan omong kosong ini, sebaiknya kau pergi saja dan pangkas tanaman perseteli disana.”
Bibi Young: “Semua ini keterlaluan dengan kematiannya yang tidak wajar.
Bahkan mereka memberikan medali saja tidak. Dan juga menahan tunjangannya.”
Ibu Soo yoon kesal mendengar ocehan adiknya itu, dia pun berniat pergi meninggalkannya.

Namun kemudian Sun woo dan Soo yoon datang menghampiri mereka.

Bibi Young pun tidak menyia-nyiakan kesempatan, dia mengajak Sun woo untuk berbicara berdua (tentang tunjangan kakak iparnya itu)
Sun woo: “Apa ada yang ingin kau katakan padaku?”
Bibi Young: “Umm…bisakah kau membantuku?”
Sun woo: “Tentang apa?”
Bibi Young: “Jika eonni tahu aku membicarakan ini padamu dia akan ..(bibi young memperagakan mulutnya yang akan dilakban)”
Sun woo tertawa, dia mengerti kalau bibi Young tidak ingin pembicaraannya ini kepada ibu Soo yoon: “Katakan saja..”
Bibi Young: “Keluarga ini adalah keluarga yang terhormat. Mereka tidak bisa mengatakan sesuatu yang tak pantas.
Dan aku harus menyampaikan hal ini.
Kau pasti memiliki tunjangan hari tua kan?”
Sun woo: “Ya.. itu benar.”
Bibi Young: “Mereka pasti secara rutin memotong gaji ayah Soo yoon untuk itu. Tapi, karena dia diberhentikan karena sebuah kasus, mereka menahan tunjangannya.
Sekarang kasusnya sudah terungkap dan dia terbukti tidak bersalah, bukankah seharusnya mereka memberikan tunjangan pada kami?
Apakah pendapatku salah?”
Sun woo: “Tidak.., kau benar..”
Bibi Young: “Jadi benar kan..?!
Aku sudah mengatakan ini pada eonni.
Walaupun kakak ipar tidak mendapatkan sebuah medali, tapi setidaknya tunjangannya harus diberikan.
Jadi…bisakah kau memeriksanya?”
Sun woo tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Keesokan harinya, Sun woo pun langsung pergi ke bagian keuangan dan mencari informasi mengenai tunjangan milik ayah Soo yoon.

Ketika hendak meninggalkan ruangan, Sun woo berpapasan dengan Hae jung dan kemudian mereka pun mengobrol.

Sun woo menjelaskan mengenai tunjangan itu kepada Hae jung.

Hae jung: “Aku tidak pernah memikirkan hal itu. Tunjangan itu pasti sangat penting bagi keluarganya.”
Sun woo: “Terus terang… aku saja yang setiap hari bertemu mereka, tidak pernah memikirkan hal itu.”
Hae jung: “Mengembalikan tunjangan itu adalah masalah penting.
Aku akan mencari tahu tentang hal ini.”
Sun woo: “Kamsahamnida..”
Hae jung: “Bagaimana dengan perkembangan tim CGI9?”

Sun woo: “Tak ada yang berubah…Kami masih terus mencari petunjuk..”
Hae jung: “Karena kematian Kang Chang gil..
Kapten Kwon, Soo yoon dan petugas Kim pasti sangat terguncang.
Kapten Kwon biasanya selalu menyembunyikan perasaannya.”

Di markas SSAT..
Para anggota sedang melakukan latihan. Satu persatu para anggota menjatuhkan diri dan mulai menuruni gedung SSAT.

Tidak jauh dari sana, Kang Joo min… pemimpin mereka yang sedang dibebas tugaskan hanya mengawasi kegiatan para anggotanya sambil mengobrol dengan Jung ryul.
Jung ryul: “Rumah perlindungan?”
Joo min: “Mereka menyebutnya begitu.
Hanya orang-orang tertentu yang tahu lokasi beserta passwordnya.
Jadi..Chang gil sebenarnya sudah bersembunyi ditempat yang tepat.”
Jung ryul: “Tapi.. kami tidak menemukan apapun ditempat itu.”
Joo min: “Seperti yang dikatakan Jung Duk soo, semua ini dibuat agar tidak bisa terungkap.
Dan juga masih ada tempat persembunyian yang lain.”
Jung ryul: “Jung Duk soo yang mengatakannya?”
Joo min: “Ya..
Dia mengatakan, jika Choi Hue Gon tidak ingin menemuiku, tapi aku mencoba menemuinya..maka aku akan mati seperti Chang gil.”
Jung ryul: “Jika kau pergi kesana..apa kau yakin bisa bertemu dengan Choi Hue Gon?”

Joo min: “Kemungkinannya kecil..Jika memang Choi Hue Gon membutuhkanku, maka dia akan menghubungiku.
POSEIDON sepertinya harus berakhir sampai disini.
Walaupun berbahaya, menurutmu bagaimana jika aku pergi kesana?”
Jung ryul: “Jangan..kau jangan lakukan itu. Nyawamu bisa terancam dan investigasi ini akan berakhir seperti asap..(berakhir tanpa kejelasan).
Tentang tempat persembunyian itu..kita harus berhati-hati menyelidikinya.”

Di tempat lain..Soo yoon dan Sun woo berbincang-bincang berdua.
Soo yoon: “Apa kau yakin semuanya akan baik-baik saja jika pergi sendirian?
Temanmu mengatakan kalau GML Korea memiliki hubungan dengan Black Society. Mungkin ini terlalu berbahaya..”
Sun woo: “Dia sudah berpengalaman menangani hal seperti ini dan dia selalu menemukan cara untuk melarikan diri.
Oh ya..Setelah Daesung datang, seharusnya aku harus menaikan bayaranku (bayaran tinggal dirumah Soo yoon).
Tapi ibumu selalu menolaknya. Hal itu membuatku merasa tidak enak.”
Soo yoon: “Tenang saja..
Akan lebih baik jika ada seseorang yang tinggal disana daripada membiarkan tempat itu kosong.
Jangan pikirkan hal itu..”
Sun woo: “Tapi..aku merasa tidak enak.”
Soo yoon: “Kau cukup bersikap baik padaku.”

Tiba-tiba Dae sung datang dan memanggil Sun woo.
Dae sung: “Petugas Kim!!
…Pemandangan disini terlihat indah. Kau harus pergi denganku ke suatu tempat.”
Sun woo: “Kemana?”
Sambil menarik lengan Sun woo Dae sung berkata: “Kita akan mengetahuinya jika sudah pergi kesana.”

Di kebun.. Presiden Lee sedang berbicara dengan anak buahnya (Jung Do young) sambil memetik buah-buahan yang ada disana.
Presiden Lee: “Aku tidak punya banyak waktu untuk menikmati buah-buahan yang ada kampungku ini..”


Sambil memetik buah dia berkata: “Orang-orang tidak pernah menunggu sampai buah ini matang.
Apa kau tahu kenapa jus dibuat?
Hal itu karena sisa buah-buahan yang ada. Bukannya membuangnya karena itu
busuk.
Orang-orang mulai mencampurkannya dan menjualnya dalam botol.
Mereka mengiklankan produk itu dengan mengatakan jus baik untuk kesehatan.
Seperti sedang menjual kue cake yang masih hangat.”
Dia kemudian memetik buah yang masih utuh dan berkata: “Semua ini akan lebih baik jika dimakan dalam keadaan seperti ini..
Setiap harinya hampir semua stasiun TV dan surat kabar mengiklankan produk seperti itu, iklan yang penuh dengan kebohongan.”
Tiba-tiba dia bertanya: “Siapa mereka?”
Jung Do young: “Kim Sun woo dan Lee Soo yoon.
Mereka datang ke tempat penampungan beberapa waktu yang lalu.
Mereka juga sedang menyelidiki GML Korea.”
Presiden Lee tersenyum dan malah menanggapinya dengan bahasa perkebunan… 😀
“Ketika kau memulai untuk membuat sebuah kebun, kau harus mampu mengelolanya.
Jika ada serangga yang mendekat, pertama kau harus mengusirnya dengan desinfektan. Tapi jika itu tidak berhasil, untuk menghentikan penyebarannya ke pohon-pohon yang lain kau harus mencabut pohon yang sudah terserang hama itu hingga ke akar-akarnya.
Tapi permintaannya salah, seharusnya Jung Duk soo yang pertama.”

Jung Do young: “Jung Duk soo masih dalam selnya. Dia hanya diam dalam ruangan..
Doshin Development Cho Seung Go juga sudah tertangkap. ”
(dia tangkap di Episode 8).
Presiden Lee: “Apakah ada orang yang tidak beruntung?”
Jung Do Young: “Jim Joo Young, Seo In Joon. Totalnya menjadi 4 orang.”
Presiden Lee: “Jika matahari bersembunyi di balik awan. Ada baiknya kita menunggunya keluar.”
Jung Do young: “Aku akan berusaha mencari jalan keluarnya.”
Presiden Lee: “Kau sudah bertemu dengan kepala Kejaksaan kan?”
Jung Do young: “Maksud anda Park Chang Joon?”
Presiden Lee: “Pilihlah yang matang dan kemudian masukkan ke dalam kotak.
Dia mungkin akan segera di interogasi, jadi hentikanlah..”
Jung Do young:”Baik.
Direktur Cha Jeong Wan dan Direktur Lee Jeong Yoon mengucapkan selamat atas penghargaan yang telah anda dapatkan dari Mentri Unifikasi (Menteri dari Korea Selatan yang menangani penyatuan kembali antara Korea Selatan dan Korea Utara).”
Presiden Lee: “Setiap tahun aku sudah menerimanya. Jika mereka punya waktu untuk mengucapkan selamat padaku, katakan untuk mengirimkan donatur saja untuk tempat penampungan..”
Jung Do young: “Baik..”
Presiden Lee: “Apa ada hal lain yang ingin kau katakan?”
Jung Do young: “Chang gil..
Aku sudah membereskannya seperti yang anda perintahkan.”
Presiden Lee kemudian memetik buah yang busuk dan menginjaknya, dia berkata: “Walaupun kau sudah mengorbankan hidupmu, tapi pada akhirnya selalu ada yang harus dibuang.
Keadaan ini terlalu buruk, beritahu Presiden Choi (Choi Hue Gon) tentang apa yang terjadi pada Chang gil.”

Dae sung terus menyeret Sun woo dan memaksanya untuk pergi ke suatu tempat.
Ternyata Sun woo dibawa ke sebuah restoran untuk bertemu dengan ayahnya.
Sun woo terkejut.


Dae sung: “Luapkanlah kemarahanmu padaku nanti.
Makanlah bersamanya.
Beberapa hari lagi dia akan pergi.”

Sun woo akhirnya menyetujuinya. Tapi dia hanya duduk diam dengan tatapan kosong.
Ayah Sun woo: “Apa kau sudah melihat barang-barang peninggalan ibumu?
Aku meninggalkan rumah karena ada masalah pembangunan.
Mereka akan segera menghancurkan rumah itu.
Ketika aku membersihkan rumah, ada barang peninggalan ibumu yang aku kirim padamu.”

Sun woo tetap diam dan tidak merespon apapun. Kasihan juga ayahnya dicuekin, dia seperti sedang bicara sama patung.
Ayah Sun woo itu berusaha berbasa-basi agar Sun woo mau berbicara dengannya: “Setelah berhenti menjadi anggota SSAT, aku pikir kau akan meninggalkan kepolisian. Apa pekerjaanmu baik-baik saja?”
Sun woo tetap diam.
Ayah Sun woo: “Mungkin aku sudah memilih tema pembicaraan yang salah..”

Sun woo akhirnya mau berbicara, dengan wajah yang tidak ramah dia berkata:
“Alasanku menjadi Coast Guard..
Apa kau sudah lupa?
Haruskah aku menjelaskannya lagi padamu?
Aku menjadi seorang Coast Guard karena..
Ibu..
Ketika dia tenggelam di lautan yang dingin selama 5 hari..
Ketika aku mulai putus asa..
Sampai akhirnya harapan itu muncul!! Dia ditemukan dan dibawa ke permukaan oleh para Coast Guard.
Bahkan yang meminta maaf karena menemukan ibu dalam waktu yang lama adalah Coast Guard.
Sementara kau sibuk berjudi dan kami tidak bisa mendapatkan itu semua (perhatian) darimu !!
Orang-orang yang membawa ibu ke permukaan adalah para Coast Goard.



Saat di pemakaman..aku berdo’a pada Tuhan agar ayah bisa datang walaupun semuanya sudah terlambat untuk melihat pemakaman ibu langsung dengan matamu sendiri.
Saat itu aku masih berusia 11 tahun,saat aku memutuskan untuk menjadi seorang Coast Guard.”
Mata Sun woo mulai berkaca-kaca..

Ayah Sun woo merasa sangat menyesal, dengan nada lemah dia berkata: “Semua ini salahku…
Aku akan mempertanggungjawabkanya dikehidupanku yang mendatang..
Kepergianku saat ini..
Aku tidak akan kembali dalam waktu yang cukup lama.
Aku hanya ingin melihat wajahmu sebelum aku pergi..
Aku benar-benar minta maaf..
Aku akan pergi sekarang..”

Sun woo tidak bisa lagi menahan emosinya, dia mulai menangis ketika ayahnya sudah pergi meninggalkan restoran.

Sementara itu dikantor.. CGI9 bergegas pergi untuk menangkap basah transaksi GML Korea di pelabuhan. Melihat Sun woo yang tidak juga muncul, Chong sik meminta Soo yoon untuk menghubunginya.

Soo yoon mencoba menghubungi Sun woo, namun nomornya tidak aktif. Dia pun akhirnya hanya meninggalkan pesan.

Di ruang kontrol, para petugas sibuk melacak lokasi.

Tim SSAT juga bergegas pergi, tapi karena Joo min sedang mendapat sanksi, dia tidak bisa ikut pergi bersama anak buahnya.

Sebelum pergi Jung ryul terlebih dahulu menemui komandan Han.
Jung ryul: “Aku sudah memberitahu ruang kontrol dan tim SSAT..”
Komandan Han: “Apa kau yakin tentang hal ini?
Rupanya hal ini berasal laporan pribadi Kim Sun woo.”
Jung ryul: “Sejak dia mengetahui transaksi yang akan mereka lakukan..
Aku merasa kalau informasi yang diberikannya memang benar.”
Komandan Han: “Jika memang jumlah acetic anhydride sebanyak itu, bisa dipastikan kalau organisasi seperti Black Society ikut terlibat.
Tidak mungkin jika mereka tidak terlibat.”

Di tempat parkir, sebelum mereka pergi, CGI9 masih menunggu kedatangan Sun woo.

Tak berapa lama Sun woo muncul. Chong sik bertanya darimana saja dia, karena pergi begitu saja. Namun Sun woo tidak menjawabnya dan hanya meminta maaf.

Jung ryul menghubungi Hae jung agar mempersiapkan orang-orang untuk memblokir daerah di sekitar pelabuhan.



Hae jung pun segera meminta Ji ah untuk melacak keberadaan kapal-kapal yang ada di pelabuhan.

Sun woo dan Soo yoon beserta anggota CGI9 yang lain menjemput Jung ryul..

Proses penangkapan pun dimulai. Berbagai pasukan dari darat, laut dan udara pun dikerahkan.

Dari ruang kontrol, Hae jung terus menyampaikan perkembangan lokasi kapal yang menjadi target mereka.

Saat malam tiba, semua pasukan sudah siap ditempat masing-masing. Mereka akan mengawasi gerak-gerik para pelaku terlebih dahulu sampai transaksi berlangsung.


Jung ryul, sebagai pemimpin investigasi memberikan perintah kepada para pasukan termasuk kepada Kim Sun woo. Dia meminta mereka jangan dulu menampakkan diri sebelum para pelaku melakukan transaksi.

Sementara itu Hae jung mengawasi mereka dari ruang kontrol.
Ji ah menjelaskan: “Kapal-kapal pertahanan dan helikopter telah bersiap siaga memblokir rute yang mungkin akan digunakan untuk kabur.”


Beberapa saat kemudian, para pejabat Coast Guard muncul disana.

Di pelabuhan..
Sebuah van dan mobil truk datang mendekat ke kapal. Jung ryul dan pasukannya bersiap-siap untuk menangkap mereka.


Para pelaku membuka isi truk, yang ternyata didalamnya terdapat banyak acetic anhydride yang disimpan dalam jerigen oli.


Ketika acetic anhydride itu akan dipindahkan ke kapal, Jung ryul memerintahkan Kim Sun woo agar mulai bergerak.

Penangkapan dimulai.. Para polisi yang sejak tadi bersembunyi, mulai bermunculan dari berbagai sudut. Membuat para pelaku terkejut dan kebingungan.
Merekapun akhirnya berkelahi.

Won tak sedang bekerja di bar miliknya. Ketika melihat ada karyawannya yang sedang duduk saja, dia pun segera menyuruhnya bekerja melayani tamu di ruangan yang sudah dipesan.


Dae sung kemudian menelpon Won tak untuk mengabarkan kalau para pelaku sudah ditangkap.
Dengan PeDe’nya Won tak berkata: “Hei . .kalian harus berterima kasih padaku.”
Dae sung: “Memangnya apa yang sudah kau lakukan? Semua ini karena petugas Kim.”
Won tak: “Kau begitu menyombongkan petugas Kim ? Apa kalian akan menikah?!”
Dae sung: “Bukan dengan petugas Kim..Bagaimana kalau dengan petugas Hong?…hehe..
Oh ya, kemarin aku mempertemukan petugas Kim dengan ayahnya.”
Won tak: “Benarkah?
Setelah semua yang kau lakukan, hal itu adalah yang terbaik..
Hey..aku sedang sibuk sekarang, jadi aku akan menelponmu lagi nanti..”

Ketika Won tak mau kembali ke bar, tiba-tiba ada Jung Do young menghampirinya!
Dia hanya diam terus menatap Won tak.

Di pelabuhan..para polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.



Seorang petugas memastikan kalau barang yang akan mereka kirim memang acetic anhydride.

Kemudian seorang anggota SSAT menyerahkan dokumen yang mereka temukan dikapal. Ternyata para pelaku memang berasal dari GML Korea.

Soo yoon: “Jadi kita sudah memiliki cukup bukti untuk membekukan perusahaan?”
Sun woo: “Ayo kita pergi sekarang!”
Jung ryul: “Tunggu sebentar..aku akan menghubungi komandan dulu untuk meminta surat perintah.”

Sun woo dan Soo yoon berjalan-jalan di sekitar pelabuhan.
Soo yoon: “Aku benar-benar merasa lega..
Tapi bagaimana jika semua ini sia-sia? Aku mengkhawatirkan hal itu..”
Sun woo: “Informasi yang diberikan Won tak selalu akurat.”
Soo yoon: “Bagaimana dia bisa mengetahuinya? Apakah dia berasal dari sana?
Setelah surat perintah selesai dibuat, besok kita akan mendatangi GML Korea dan keadaan berubah menjadi terbalik.”
Sun woo: “Kenapa?”
Soo yoon: “Seorang pria yang kita temui disana saat itu, aku sudah merasakan firasat buruk.”

Tiba-tiba ada seseorang yang mengirimkan MMS pada Sun woo.

Yang ternyata MMS itu berisi foto Won tak dengan kondisi yang mengenaskan, dan juga sebuah pesan: “Kami akan menghubungimu lagi nanti.”

Sun woo dan Soo yoon sangat terkejut. Masih segar diingatan Sun woo, beberapa waktu lalu dia masih bisa melihat tawa Won tak yang ramah ketika mereka bertemu di pelabuhan.
Sun woo takut Won tak akan mengalami nasib seperti rekannya dulu.

Sun woo pun segera menghubungi nomor itu. Namun gagal, karena sang pelaku sudah menonaktifkannya.

Sun woo mulai panik, tanpa pikir panjang dia langsung menuju mobilnya untuk mencari Won tak, dan Soo yoon pun ikut dengannya.

4 anggota CGI9 yang lain menyaksikan kepanikan itu, saat mobil sedang melaju Chong sik berteriak menanyakan kemana Sun woo akan pergi. Namun Sun woo tidak mempedulikan dan terus melajukan mobilnya.

Originally Posted by ciwbaik.wordpress.com

Do not repost to other blog 🙂

[This Page Optimize On Mobile]

2011

12/01

POSTED BY

ciwbaik

CATEGORY

Sinopsis

TAGS

Poseidon
Siwon

Write comment