Sinopsis Poseidon Episode 11 Part 1

Poseidon Episode 11

Tim Forensik datang ke lokasi pembunuhan dan membawa mayat Chang gil.
Jung ryul sempat menghampiri mereka untuk melihat wajah Chang gil.


Melihat wajah Chang gil mengingatkannya pada peristiwa ketika istrinya dibunuh dulu.

Ada beberapa orang warga sipil yang menonton di tempat itu.

Kemudian Sun woo dan Soo yoon pergi ke pantai, dan mengobrol.
Soo yoon: “Setelah menangkap Choi Hue Gon, dan mendengar alasannya melakukan semua ini, akankah perasaanku menjadi lebih tenang?
Kang Chang Gil..apakah kematiannya bisa menghapuskan dosanya?
Aku rasa tidak. Dia hanya dimanfaatkan oleh Choi Hue Gon. Dia juga menjadi korban seperti yang lainnya.”

Sun woo: “Satu hal yang penting…
sampai Choi Hue Gon berhasil ditangkap, kita tak boleh berhenti.
Kita akan menangkapnya dan bertanya padanya alasan melakukan semua ini.”

Chong sik sedang menelpon seseorang, dia memintanya untuk mencari tahu tentang pemilik tempat yang di sewa Chang gil. Dia marah-marah karena orang itu enak-enakan tidur, sedangkan dia ganti baju saja tidak bisa.

Kapten Oh, Soo yoon dan Sun woo bersama tim forensik menginvestigasi ke TKP.

Sun woo melihat satu persatu jejak yang ditinggalkan Chang gil, dan mulai menganalisa apa saja yang dilakukannya saat itu.

Sun woo merasakan seakan-akan dirinya adalah Chang gil.
Dia memperagakan tindakan-tindakan yang dilakukan Chang gil. Benar-benar sama persis!
Sambil terus bergumam, Sun woo mulai memperagakan tindakan Chang gil.
“Pintu dibuka dengan menggunakan password. Setelah dia masuk, dia berhenti dan menyalakan lampu.

Dia mengangkat telepon, untuk menelpon seseorang. Dan berkata “aku berhasil melarikan diri karena bantuan Kang Joo min.”

Kemudian dia beristirahat (menyandarkan diri di lemari es).
Dia membuka lemari es, dan meminum beberapa teguk air.”

Kapten Oh dan Soo yoon merasa aneh melihat tingkal laku Sun woo.

Sun woo melanjutkan analisanya. Dia mendengar suara seseorang mengetuk pintu. Dia pun perlahan-lahan mendekati pintu dan membukanya.


Terlihat ada Jung Do young
yang berdiri disana. Namun wajahnya tidak terlihat begitu jelas karena topi yang digunakannya.
Jung Do young menodongkan pistol ke arahnya. Membuat Sun woo terkejut.

Sampai akhirnya Soo yoon menepuk pundak Sun woo dan menghentikan lamunannya itu.
Soo yoon: “Apa yang sedang kau lakukan dengan ekspresi bodohmu itu?”

Sun woo: “Kang Chang gil..dia..
Dia sudah mengenal tempat ini dengan baik.”
“Mwo??” tanya Soo yoon yang tidak mengerti dengan perkataan Sun woo.
Sun woo menjelaskan: “Ketika dia melarikan diri, dia terluka dan meninggalkan bercak darah di beberapa tempat disini.
Di telepon, lemari es..
Ketika dia sedang mencari sesuatu yang dibutuhkan, seharusnya dia juga meninggalkan bercak darah di tempat lain. Tapi ternyata tidak, bercak darah itu hanya ditemukan di tempat benda-benda yang benar-benar dia butuhkan.”

Kapten Oh menambahkan: “Agar keberadaannya tidak mencolok, dia hanya menyalakan lampu tidur. Kemudian dia menelpon Choi Hue Gon dan mengabarkan kalau dia berhasil melarikan diri.”
Sun woo: “Dia juga mengambil air mineral dari lemari es dan meminumnya. Beberapa saat kemudian datang seseorang menemuinya. ”
Soo yoon: “Jadi..itu artinya..”
Sun woo: “Mereka sering datang ke tempat ini sebelumnya. Mungkin disinii adalah tempat persembunyian Black Society.”

Sementara itu ditempat lain, Jung ryul menelpon Joo min dan memberitahukan apa yang terjadi.


Joo min: “Apa yang terjadi? Apa terjadi sesuatu pada Chang gil?”
Jung ryul: “Dia sudah mati karena ditembak. Ini adalah perbuatan Black Society.
Ada seseorang yang terlihat pergi, setelah kejadian.
Jadi kami mengejarnya. Namun gagal.”
Joo min: “Jika pada akhirnya akan terjadi hal seperti ini, kau seharusnya membiarkanku membunuhnya dengan tanganku sendiri. Aku harus menghabisi orang yang telah membunuh Mi yeon (Park Min Jung) didepan mataku.
Kau tahu kan sudah berapa banyak usaha yang aku lakukan untuk semua itu?”
Jung ryul: “Aku juga merasakan hal yang sama. Setiap kali aku melihat wajahnya, mengingatkanku pada kematian istriku.
Aku telah lama berpikir, apakah aku harus membunuhnya?
Haruskah aku membunuhnya dan mengakhiri semua ini?
Aku sering berpikir seperti itu.
Tapi Chang gil hanyalah sebuah boneka, dan semua ini belum berakhir.”
Joo min: “Apa yang kau ketahui tentang orang yang sudah membunuh Chang gil?”
Jung ryul: “Kami sedang mencari tahu hal itu. Semoga kita dapat menemukan informasinya.
Lalu apa yang harus kita lakukan dengan POSEIDON?
Saat ini Kang Chang gil sudah mati. Satu-satunya orang yang membisa membawa kita pada Choi Hue Gon sudah tidak ada.”
Joo min: “Apa yang kau katakan? Tentu saja kita harus mencari cara lain untuk mendapatkan identitas Choi Hui Gon dan menangkapnya. Semua itu tidak akan berubah.”
Jung ryul: “Baiklah..aku akan menelponmu lagi nanti.”

Keesokan harinya..
Sun woo dan Soo yoon datang ke lab menemui seorang petugas untuk mengetahui data penyebab kematian Chang gil.
Petugas yang sama yang juga diminta memperbaiki ponsel Chang gil dulu.


Petugas itu mengatakan: “..Ditemukan 4 peluru ditubuhnya. 2 peluru menembus jantungnya, satu di paru-paru sebelah kiri dan ketika dia sudah jatuh, untuk memastikan bahwa dia benar-benar mati 1 tembakan lagi diarahkan di perut. Jadi total peluru ditubuhnya ada 4.”
Sun woo: “Jadi sejak awal dia sudah berniat untuk membunuhnya.”
Soo yoon: “Kapan laporannya akan selesai?”
Petugas: “Lab sangat sibuk akhir-akhir ini.
Mungkin akan selesai dalam waktu antara 4 sampai 5 hari.”
Sun woo: “Apakah ditemukan hal-hal yang janggal ketika investigasi?”
Petugas: “Ya. .ada . .
Tidak ditemukan selongsong peluru satupun. Sepertinya diambil oleh si penembak sendiri.”
Soo yoon: “Tapi kenapa?”
Sun woo: “Karena hanya dengan selongsong peluru yang kosong, kita dapat mengetahui jenis senjata yang digunakan. Dan kita bisa tahu apakah senjata itu sudah diubah atau tidak.”
Petugas: “Tapi tidak banyak orang yang melakukan hal itu,yang mengumpulkan selongsong peluru setelah melakukan aksi pembunuhan.
Hal ini menunjukkan kalau dia sudah berpengalaman…atau dia benar-benar seorang psychopath.”

Para petinggi Coast Guard (kayanya lebih keren, dari pada ditulis polisi laut^^) mengadakan meeting membahas kegagalan mereka menangani Chang gil.

Komandan Kwon: “Tentang misi ini (melepaskan Chang gil agar dapat menemukan Choi Hue Gon)..apakah anda Komandan Han sudah mengetahuinya?”
Komandan Han: “Iya..
Cara cepat untuk menemukan Choi Hue Gon, tak ada cara lain yang bisa dilakukan selain hal itu.”
Komandan Kwon: “Apakah anda berpikir jika dengan melepaskan dia, bisa membawa kita pada Choi Hue Gon?
Ketika Komandan Han mengajukan permintaan untuk mengambil alih CGI9, saya pikir anda dapat menanganinya dengan melakukan tindakan yang tepat.
Tapi ternyata..apa yang telah anda lakukan sekarang?!!”
Komandan Kwon kemudian berbicara pada Jung ryul: “Ketua Kwon..
Jika sebuah rencana terlihat meragukan, maka jangan lakukan. Atau setelah menemukan tindakan yang lebih baik, walaupun terlihat sempurna…kau harus memeriksanya lagi dan lagi !
Bukannya mencegahnya..tindakanmu sudah melampaui batas.”

“Untuk unit-unit yang lainnya dan pihak media, kita harus menyampaikan permintaan maaf secara resmi atas kesalahan yang telah dibuat.”

“Kang Joo min..
Apapun alasannya, kau telah gagal melakukan pengawalan terhadap tersangka.
Kau membiarkannya kabur didepan matamu sendiri.
Apakah ada sesuatu yang ingin kau katakan?”

Joo min: “Tidak ada..”

Komandan Kwon: “Ketua Kang Joo min..
Akan dimasukkan dalam daftar yang dibebas tugaskan.”
Dia kemudian meminta anak buahnya untuk memprosesnya.

Setelah meeting selesai, komandan Han berbicara dengan Jung ryul dan Joo min diruangannya.
Komandan Han berjanji akan membantu Joo min agar dapat kembali bertugas.
Tapi Jung ryul dan Joo min hanya terdiam tak mempedulikannya.

Komandan Han: “Heii . .ada apa dengan kalian? Hanya gara-gara dimarahi oleh direktur (komandan Kwon) kalian menjadi putus asa begini?
Kalian tidak akan mengejar Choi Hue Gon lagi?
Kalian ingin mengakhiri semuanya?!”
Joo min: “Hal itu tidak mungkin terjadi . . ”
Komandan Han: “Kita sudah berusaha sejauh ini, dan jangan sampai kita meninggalkan semuanya begitu saja!
Apapun yang terjadi, kita harus menangkap mereka dan memasukannya ke penjara.
Kapten Kwon..
Segeralah ambil tindakan tentang hal ini.”
Jung ryul: “ya..”
Komandan Han: “Lalu..apakah ada informasi baru?”
Jung ryul: “Ada..
Identitas pemilik nomor telepon yang selalu dihubungi oleh Chang gil ternyata bernama Lee Jeong Woo.”
Komandan Han: “Itu berarti Black Society memanfaatkan salah satu identitas korban mereka. Dan menggunakan nomor handphone dan nomor rekening miliknya.”
Jung ryul: “Kami sudah menyelidikinya. Nomor telepon itu berasal dari perusahaan pencelupan. Perusahaan ini juga memiliki acetic anhydride dalam jumlah banyak. ”
Joo min: “Apa? Acetic anhydride?”
Komandan Han: “Acetic anhydride..yang digunakan untuk pembuatan heroin?”
Jung ryul: “Ya..
Jika acetic anhydride di ekspor ke perusahaan obat-obatan negara lain, mereka bisa mendapatkan keuntungan berkali lipat dari harga aslinya.
Setiap tahun, kasus impor acetic anhydride selalu bertambah.
Black Society tidak akan mengabaikan transaksi semacam ini, yang mudah menghasilkan uang.”
Komandan Han: “Presumsi saja tidak cukup.”
Jung ryul: “Aku akan segera mencari informasi-informasi yang lainnya.”
Komandan Han: “Ada yang lain?”
Jung ryul: “Kami menemukan tempat tinggal Kang Chang gil dulu,yang ditempatinya hingga lulus sekolah menengah.”
Komandan Han: “Menurutmu kau bisa menemukan informasi baru jika menyelidiki semua itu?”
Jung ryul: “Aku akan memastikannya.”
Komandan Han: “Bagus . .lanjutkanlah,,
Jika ada seseorang yang diminta bertanggung jawab, orang itu adalah aku.
Aku akan turun tangan bahkan meminta maaf jika perlu.
Jadi jangan berhenti. Lakukanlah semuanya dengan baik!!
Mengerti?!”

Setelah pembicaraan mereka selesai, Jung ryul dan Joo min keluar, dua sahabat itu kemudian mengobrol..

Jung ryul: “Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?”
Joo min: “Apa maksudmu bertanya seperti itu?
Sekarang aku sedang dibebas tugaskan, aku akan pulang ke rumah dan beristirahat.”
Jung ryul: “Menurut Kim Sun woo, Jung Duk soo berencana mengkhianati Choi Hue Gon.”
Joo min: “Walaupun dia berkata sebaliknya, dia menunjukkan perasaan itu ketika berbicara denganku.”
Jung ryul: “Jika Jung Duk soo tetap berpikir bahwa kau mata-mata Choi Hue Gon, dia mungkin akan mengaku.
Kau harus segera menemuinya. ”
Joo min: “Baiklah..aku akan menemuinya.”

Tim CGI9 sedang mengadakan meeting, tanpa ketua mereka.


Sun woo menjelaskan: “Orang yang dihubungi Chang gil saat itu, benar-benar sangat penting.
Hal itu sedang di investigasi sekarang. ”
Kapten Oh: “Plat nomor yang digunakan si penembak tidak dapat di identifikasi. ”
Chong sik kesal, dan mengeluh: “Data-data yang berhubungan semuanya salah dan tak teridentifikasi.”
Sementara Min hyuk merasa bersalah:” kenapa saat itu dia tidak memperhatikan wajahnya. Aku seharusnya memeriksanya..”
Soo yoon: “Bisakah kau mengingat ciri-cirinya?”
Min hyuk: “Saat aku pikir hal itu tidak penting, jadi aku tidak mengingat apapun.”
Chong sik: “Bukankah secara tidak sengaja kau bertemu dengannya? Tapi kau berkata tidak melihat wajahnya?! Apa kau sedang berbohong?”
Min hyuk kesal: “Sekarang bukan waktunya untuk BERCANDA..”
Chong sik pun meminta maaf.

Tak berapa lama, Jung ryul muncul dihadapan mereka.
Dia menjelaskan kalau Ketua Kang Joo min dibebas tugaskan.
Berita itu sangat mengejutkan anggota tim yang lainnya.
Chong sik dengan nada lemah bertanya bagaimana dengan nasib CGI9..
Jung ryul: “Kita diminta oleh Komandan Han untuk tetap melanjutkan penyelidikan. Dan dia berjanji akan bertanggung jawab apabila ada sesuatu yang terjadi nanti.”
Chong sik terlihat sangat senang dan bangga mendengar berita itu: “Wow..Dia sangat kereeen..
Eh Min hyuk, kau harus belajar banyak darinya..”

Jung ryul kemudian bertanya: “Bagaimana dengan si pemilik tempat?” (Jadi.. tempat Chang gil yang aku sangka gudang itu, ternyata mirip kaya kontrakan gitu dan Chang gil menyewanya dari seseorang…)

Min hyuk: “Kami sudah mendapatkan no. telponnya. Kami juga sudah mencoba menghubunginya, tapi nomornya sulit dihubungi.
Kami berencana akan mengunjunginya.”
Jung ryul: “Dengan melihat rincian identitas si
pemilik, tidak bisakah kalian menemukan petunjuk mengenai keterkaitan si pemilik dengan Black Society?”
Chong sik: “Aku akan memastikannya.”
Jung ryul: “Bagaimana dengan perbandingan jumlah acetic anhydride yang dibeli dengan yang digunakan?
Kapten Oh menjawab bahwa dia sedang menyelidikinya.
Kemudian Jung ryul berkata:” Bisa saja dalam dokumen laporan, mereka memanipulasi datanya.
Tapi seharusnya ada petunjuk yang tertinggal.
Aku akan menyerahkan semua ini padamu (kapten Oh).
Kemudian Jung ryul memerintahkan Sun woo dan Soo yoon pergi ke panti asuhan tempat Chang gil dulu dan menyelidikinya.

Mereka berdua langsung menjalankan perintah itu dan segera pergi ke panti asuhan.

Ketika di perjalanan mereka saling mengobrol.
Melihat Soo yoon yang tampak kelelahan, Sun woo menjadi khawatir: “Semua ini terlalu berat kan? Kau seharusnya beristirahat..”
Soo yoon: “Semua ini sangat melelahkan..
Rasanya aku seperti sedang berenang mengarungi lautan untuk mencari sebuah daratan…namun perjalanan itu tak pernah berakhir.
Rasanya ombak-ombak itu terus mendorongku kembali..
Semua itu juga sama seperti 3 tahun yang lalu.”

Sun woo: “Seperti yang sudah aku perkirakan, semakin dekat dengan Black Society maka akan semakin banyak orang-orang yang terbunuh.
Mulai muncul tekanan untuk menghentikan penyelidikan.
Apa yang aku khawatirkan di masa depan..
Sampai hari ini korban baru Ahn Dong Chol dan Park Jae su.
Keadaan akan menjadi semakin berbahaya..”
Soo yoon: “..jika kita menghentikan semua ini, Choi Hue Gon tidak akan membunuh siapa-siapa lagi.
Jika tidak ada lagi yang mencarinya, dia akan berhenti.”

Akhirnya mereka sampai di panti asuhan. Dan bibi ‘pengelola’ menunjukkan data-data mengenai Chang gil.






Soo yoon bertanya:” Apakah saat itu anda sudah ada disini? Apakah anda mengingat sesuatu?”
Bibi: “Saat itu ketika aku masih menjadi seorang relawan, dia tidak bisa menggunakan tangannya yang membeku untuk beberapa saat.”
Soo yoon: “Membeku?”

Bibi: “Menyebrangi laut yang dingin hanya dengan menggunakan perahu kecil, ayahnya meninggal dan kakaknya juga karena pneumonia (radang paru-paru).
Ketika tim SAR menemukannya, mereka kesulitan untuk memisahkan Chang gil dari mayat kakaknya.
Ketika dia datang kemari, dia benar-benar sangat pendiam.”
Sun woo: “Saat dia disini, apakah dia memiliki teman dekat atau kenalan orang dewasa yang selalu dia ikuti?”
Bibi: “Dia tidak pernah bermain dengan anak-anak seumurannya. Dia juga tidak dekat dengan para relawan.”
Soo yoon: “Setelah lulus sekolah menengah, dia menghilang.
Apakah menurut anda mungkin ada seseorang yang membawanya?
Mungkin seseorang yang ingin mengadopsinya?”
Bibi: “Tidak ada..
Anak-anak yang pergi dari panti asuhan, sulit untuk ditangani.
Tapi seingat saya Kang Chang gil tidak pernah cocok dengan siapapun.”

Soo yoon dan Sun woo kemudian mengunjungi Myung Wa dan Myung Sik yang sedang asyik bermain. Kedua anak itu pun sangat gembira melihat mereka.

Kemudian Myung Wa dan Myung Sik diajak makan di sebuah restaurant.
Ternyata pelayannya mengenali Myung Wa dan Myung sik, kemudian ia pun menyapa mereka.

Pelayan itu mengatakan bahwa Myung sik lebih menyukai mie kacang hitam daripada teriyaki babi.
Soo yoon: “Mereka sering datang kemari?”
Pelayan: “Bukankah kalian berdua relawan di tempat penampungan itu?”
Soo yoon tertawa..: “Kami??
Ya..kira-kira bisa disebut begitu..”

Pelayan: “Jika Presiden Lee datang, dia selalu membawa anak-anak kemari dan membelikan mereka makan.”
Soo yoon: “Presiden Lee yang kau maksud itu..”
Pelayan: “Itu loh..Orang yang selalu tersenyum ..” (alias kakek Yoo Young Gook)
Soo yoon: “Oh ya. .ya. .”
Sun woo: “Sudah berapa lama anda mengenalnya?”
Pelayan: “Sejak awal penampungan itu dibuat aku sudah mengenalnya. Aku rasa sekitar 20 tahun.”
Soo yoon: “Lama sekali..”
Pelayan: “Mungkin kalian tidak pernah mengira, karena sebenarnya aku juga pernah di tolong oleh beliau sampai akhirnya bekerja disini.
Dua anakku juga ada di penampungan.
Kalian bisa lihat, kami ini adalah imigran Korea Utara.
Ketika semua harta benda sudah tidak ada, jika kami tidak bertemu dengan Presiden Lee saat itu, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.
Anggota keluargaku ada 4 orang.
Oleh karena itu aku dan suamiku memanggil Presiden Lee dengan sebutan ayah.
Ada beberapa anak yang juga memanggilnya ayah.”

Myung Sik dan Myung Wa makan dengan lahap. Sun woo dan Soo yoon tersenyum melihatnya.

Selesai makan, mereka pun berpisah . Namun ketika Sun woo mau masuk ke mobil, tiba-tiba ada telepon dari Won tak.


Sun woo: “Ada apa hyung?”
Won tak: “Aku menemukan sesuatu yang sangat besar (penting).”
Sun woo: “Apa itu?”
Won tak: “Perusahaan yang pernah kau bicarakan itu.. ”
Sun woo: “Hyung..tunggu sebentar..”

Sun woo kemudian pindah beberapa langkah, menjauhi Soo yoon.
Sun woo melanjutkan pembicaraannya: “Kau dimana?”
Won tak: “di Pelabuhan dekat perusahaan itu.”
Sun woo: “Tunggu aku. Aku akan kesana sekarang juga.”
Dia lalu mematikan ponselnya.
Soo yoon yang dari tadi memperhatikan Sun woo, penasaran dan bertanya: “Kemana kau akan pergi?”
Sun woo: “Aku meminta bantuan seorang teman untuk melakukan sesuatu, menyelidiki GML Korea.” (miaan. .di sinop sebelumnya aku tulis GMA Korea, itu salah translator vidEonya.. :D)
Soo yoon: “Bukankah kapten Oh sedang menyelidikinya?”
Sun woo: “Metode penyelidikan yang dia lakukan beda dengan kapten Oh.
Baginya..tidak ada hukum yang dapat menghentikan.
Masuklah…aku akan mengantarmu kembali ke kantor..”
Soo yoon: “Tidak mau. Aku juga akan ikut.
Ayo berangkat..”

Sun woo pun mau tidak mau membawa Soo yoon menemui Won tak.

Sementara itu di tempat lain, Chong sik dan Min hyuk menemui si pemilik tempat yang di sewa oleh Chang gil. Ternyata gedungnya bersebelahan dengan tempat Chang gil.

Si pemilik: “Apa yang ingin kalian tanyakan padaku? Aku adalah orang yang sangat sibuk.”


Chong sik lalu menunjukkan foto Chang gil dan memastikan kalau yang menyewa tempat itu benar-benar dia.
si Pemilik membenarkannya, dia mengeluh: “Kenapa laki-laki itu harus mati di tempat itu sih..”
Min hyuk: “Jadi orang yang difoto itu membayar sewa untuk 1 tahun?”
si Pemilik: “Kenapa kau terus-menerus menanyakan hal yang sama?

Min hyuk: “Apa kau tidak tahu, jika tempat ini digunakan untuk tindakan kejahatan maka kau juga akan terkena masalah.”
si Pemilik: “Aku kan sudah bilang, aku tidak tahu..
Begitu banyak tempat yang mirip dengan kantorku ini..
Kenapa saat itu aku tidak berpikir dulu dan langsung menerimanya saat dia datang membawa uang dan membayar dimuka.”
Chong sik: “Lalu kenapa kau menyewakan tempatmu kepada orang yang aneh seperti itu?”
si pemilik: “Apa maksudmu?
Jangan katakan kalau aku harus mengembalikan uang itu?”
Min hyuk kesal dan membentaknya: “Kau ini..
Bagaimana mungkin kau bisa mengatakan hal seperti itu ketika seseorang baru saja kehilangan nyawanya?!”
Chong sik pun mencoba menenangkan Min hyuk, ia bertanya: “Apakah dia meninggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi?”
si Pemilik: “Tidak ada…
Jika kalian sudah selesai menginterogasiku, bisakah kalian pergi?
Dan sekarang penyewa itu sudah tidak ada. Aku tidak boleh membiarkan penyewa lain pergi kan?

Mendengar kata-katanya itu membuat Min hyuk semakin emosi.

Min hyuk dan Chong sik akhirnya pergi dari tempat itu.
Min hyuk benar-benar kesal: “Kenapa di dunia ini ada orang seperti dia? Apakah uang itu segalanya?
Aku pasti akan segera menyelidiki latar belakangnya!”
Chong sik: “Sudahlah lupakan saja..
Hal ini menjadi masalah baru.
Sepertinya kita tidak akan mendapatkan informasi apa-apa dari sini.”
Min hyuk: “Aku kan sudah bilang, kita harus menyelidikinya.”
Chong sik: “Apa maksudmu dengan menyelidikinya?”

Joo min menemui Jung Duk soo. Dia pun menjelaskan semuanya.
Jung Duk soo: “Dia mati??!”
Joo min: “Aku membiarkannya kabur. Tempat persembunyian yang biasa kalian gunakan, dia mati di tempat itu karena luka tembak.
Sekarang kau dan aku menjadi tidak berguna.”
Jung Duk soo sepertinya masih tidak percaya,dia terus bertanya: “Dimana..dia mati dimana?”
Joo min: “Pembunuhnya berasal dari sebuah perusahaan yang kita tidak tahu siapa pemiliknya.
Jika kau tahu sesuatu, katakanlah padaku.
Aku akan mencari cara agar dapat menghubungi Choi Hue Gon.”
Jung Duk soo: “Jangan..
Jika boss memang ingin berbicara denganmu, dia pasti akan menghubungimu.
Jika dia tidak menghubungimu itu artinya dia sudah membuangmu.”
Joo min: “Apa kau yakin yang bisa menghubungi boss hanya melalui Chang gil?
Aku tidak bisa berhenti seperti ini.
Aku harus memiliki apa yang harus aku terima.
Apakah tidak ada cara yang lain?”
Jung Duk soo: “Ada satu cara..”
Joo min: “Ada satu cara yang lain?”
Jung Duk soo: “…Tapi kau harus tahu, jika kau melakukan hal itu (menghubungi Chui Hue Gon) tanpa diminta, kau akan mati seperti Chang gil.
Bagaimana? Apakah kau masih mau mengetahui cara lain itu?”

Sun woo dan Soo yoon akhirnya tiba di pelabuhan. Dan sudah ada Won tak yang menunggu.
Sun woo pun segera meminta Won tak untuk menjelaskan semuanya.
Karena ada Soo yoon, Won tak sempat memastikan apakah tidak apa-apa jika dia menjelaskannya disitu.
Sun woo: “Tidak apa-apa. Kita menangani kasus yang sama.”

Won tak pun mulai menjelaskan: “Perusahaan pencelupan itu..adalah salah satu perusahaan di negara kita yang menggunakan acetic anhydride dalam jumlah banyak.”
Sun woo: “Aku tahu.. Tim kita juga sudah mendapatkan informasi mengenai hal itu.”
Won tak: “Benarkah? Termasuk jumlah barang yang mereka timbun?”
Sun woo dan Soo yoon terlihat terkejut.
Won tak melanjutkan: “Mereka menimbun oli mesin sebanyak 2 ton.”
Soo yoon: “Apa? Oli mesin mobil?”
Won tak: “Oli itu digunakan untuk mobil dan juga mesin-mesin lain.
Mereka menukar kontainer dan kemudian mengekspornya.”
Sun woo: “Apakah kau tahu kemana mereka akan mengekspornya?”
Won tak: “Vietnam dan Laos.”
Soo yoon: “Bagaimana kau bisa mengetahui informasi itu? Saat itu kami juga masuk ke pabrik, tapi tidak menemukan bukti apapun.”
Won tak: “Aku punya banyak teman.
Mereka akan segera mengirim kontainer berisi oli mesin ke perusahaan.
Mengapa perusahaan pencelupan seperti itu membutuhkan begitu banyak oli mesin?
Hal ini benar-benar aneh.”

Sun woo: “Bukti seperti itu saja tidak cukup.
Kita harus memergoki transaksi yang mereka lakukan.”
Won tak: “Apa kau pikir aku memanggilmu kesini hanya untuk menjelaskan hal itu?
Kapal mereka yang penuh berisi oli mesin, akan berangkat lusa.”
Soo yoon: “Disini?”
Won tak: “Ya.
Aku harus memastikan lagi waktu dan lokasinya.”
Setelah mendapatkan informasi itu, Soo yoon dan Sun woo bergegas pergi untuk melaporkan hal itu kepada yang lainnya.

Tim CGI9 kembali mengadakan meeting.
Min hyuk menjelaskan: si pemilik tidak mengetahui apapun tentang Kang Chang Gil dan Black Society. Penyewa pada umumnya membayar dimuka untuk 6 bulan, telepon yang digunakan Chang gil tidak bisa di konfirmasikan.”

Bersambung ke PART 2

Originally Posted by ciwbaik.wordpress.com

Do not repost to other blog 🙂

[This Page Optimize On Mobile]

2011

11/29

POSTED BY

ciwbaik

CATEGORY

Sinopsis

TAGS

Poseidon
Siwon

Write comment